Sajak Berduri

Aku selalu bertanya
Bagaimana aku bisa menghadapi hari esok
Hidupku ini penuh dengan duri
Salah bergerak aku bisa luka-luka
Ku coba untuk berdiri
Tapi aku ragu salah memijak
Ku coba untuk pahami situasi
Tapi aku bukan orang benar
Aku coba untuk merayu serigala
Tapi aku tak sanggup...
Aku bagai pepohonan yang tertiup angin
Sungguh rapuh dan tergoyahkan
Harapanku timbul tenggelam
Ntah kepada siapa aku berpegang
Aku hanyalah segumul pasir
Yang bertebaran diterpa derai gemercik ombak
Yang selalu membuai nafsu dan rasa ingin tahu
Aku ingin mencoba segala sesuatu
Tapi tidak mampu menyelam terlalu dalam
Aku berusaha untuk berenang-renang
Tapi aku takut tenggelam
Aku menanti hingga fajar
Namun ayam berkokok tidak dapat memecah tangisku
Aku yang kini berjuang sendiri
Di antara hati yang lara tentangku
Apakah aku ini pantas?
Atas anak yg dipelihara sampai mati
Apakah aku ini sanggup menjadi malaikat abadi?
Sajak yang kutulis atas apa yg aku nanti
Setiap kali aku menangis
Setiap kali aku menulis
Aku tidak tahu kemana langkahku pergi
Aku hanyalah sesosok yang berdiri di atas kaki bukit
Menginjakkan alas di atas belukar
Aku merasa sukar untuk merangkak
Aku merasa berat untuk berlari
Aku merasa tersihir oleh impianku
Sampai aku tak dapat ber ide
Aku hanya ingin kau tau...

Komentar

Postingan Populer