Rindu, Cinta, dan Rela

Ada apa dengan rindu?

Mengapa baunya menusuk pilu

Kau tahu hangatnya nestapa,

Berasimilasi dengan fatamorgana

Kau hanya hidup sebagai inang,

Sibuk mencari makan

Ada apa dengan cinta?

Mengapa sulit bagai belukar

Kau tahu baginya kudapan,

Lantas selalu merasa lapar

Kau hanya sebuah tuas,

Sibuk menopang harapan

Ku rasa hanya aku

Yang menjilat bekunya malam

Di atas katup lembut tak bernada

Yang mengisahkan sejuta kelam

Dirimu haus akan rambat pelukan

Sementara aku disini,

Belajar untuk menyelami kekalahan